Potensi Pasar Karbon Aceh - ansaridaily

Mobile Menu

Top Ads

Berita Terbaru

logoblog

Potensi Pasar Karbon Aceh

11/30/2016

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan (SK Menhut) luas kawasan hutan Aceh mencapai 3.549.813 hektare (ha), dengan rincian hutan lindung 1.844.500 ha, hutan konversi 1.066.733 ha, dan kawasan hutan produksi 638.580 ha.

Dari jumlah luas hutan Aceh tersebut diperkiraan menampung sekitar 1,1 miliar karbon. Terdiri atas hutan Leuser menyimpan 187 ton karbon per hektare per tahun dan 134 ton per hektare per tahun lainnya ada di kawasan hutan Ulue Masen.

Jumlah karbon juga banyak terdapat di rawa gambut yang mampu menyimpan karbon lima kali lebih banyak dari hutan biasa. Selain Ulee Masen, cadangan karbon juga tersimpan di Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan, Aceh Besar yang memiliki luas 6.044 ha.

Peneliti Ismet Ramadhan dalam tesis Magister Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala tahun 2013 mengungkapkan, Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan menyimpan cadangan karbon 657.296.6 ton dengan peubah yang diamati adalah kantong karbon tersimpan pada tanaman atas, tumbuhan bawah, akar, nekromasa berupa serasah, dan kayu mati, serta total karbon tanah. /

Cadangan karbon tersebut berasal dari vegetasi hutan primer 469.576.4 ton, kebun campuran 97.890.0 ton, hutan pinus 71.289.4 ton, semak belukar 14.811.2 ton, dan kebun pisang 3.729.6 ton.
Menurut Ismet, besarnya cadangan karbon pada suatu tipe vegetasi dipengaruhi oleh tingginya populasi jumlah pohon yang memiliki diameter (lingkar batang) yang besar.

Dalam dokumen Strategi dan Rencana Aksi Provinsi (SRAP) REDD+ Aceh yang disusun akhir Desember 2012-2013, Aceh memiliki target menurunkan emisi karbon sebesar 7 persen mulai 2015 hingga 2020.

Potensi cadangan karbon hutan Aceh ini akan menjadi nilai jual tinggi di pasar karbon internasional. Maka tak pelak, hutan Aceh banyak dilirik negara industri dalam skema pasar karbon internasional (carbon market) untuk mendapatkan sertifikasi karbon sebagai bentuk kompensasi, di samping untuk melegalkan aktivitas pengeluaran emisi karbon mereka, terutama di negara-negara industri yang kadar emisinya cukup tinggi.(*)



Editor's Choice

Tidak ada komentar:



Ansaridaily TV




Update Terkini


    Beranda