Suatu Senja di Dermaga Ulee Lheue Bersama Acid dan Bunda - ansaridaily

Mobile Menu

Top Ads

Berita Terbaru

logoblog

Suatu Senja di Dermaga Ulee Lheue Bersama Acid dan Bunda

10/08/2017

Duduk di pinggir dermaga sekadar melihat kapal boat nelayan yang lewat sepertinya cukup membuat hati senang. Setidaknya bagi Rashid. Setiap kesempatan hari libur kantor, yang memang jatah libur tetap, kami membawa Acid jalan-jalan sore.


Tidak perlu jauh, yang penting nyaman. Dermaga Pantai Ulee Lheue sering menjadi tempat persinggahan kami. Walau hanya duduk di pinggiran dermaga, suasana sekitar pantai selalu membuat hati adem.


Apalagi ada boat nelayan yang melintas di depan kami, membuat air laut bergelombang menyentuh pinggiran dermaga, memberi sensasi tersendiri bagi Acid.


Biasanya para nelayan melintas di depan kami setelah setengah hari berada di laut mencari ikan. Tiba waktunya sore mereka pulang membawa hasil tangkapan.


Ada juga beberapa boat yang hanya parkir, tidak melaut. Pemandangan ini menarik bagi Acid. Sesekali kami juga membawa bekal makanan, biasanya bubur ayam, untuk makan sore Acid.


Di sela-sela hembusan angin sore yang sepoi-sepoi bunda menyuapi Acid. Jalan-jalan sore sambil membawa bekal makanan juga sebuah trik agar Acid bisa makan dengan lahap.


Ternyata benar. Semua bubur sore itu habis. Dan Acid pun kenyang. Sesuatu yang membahagikan melihat Acid semangat makan. Karena bagi kami, itu adalah hal utama yang harus dilakukan di masa pertumbuhan Acid sekarang yang beranjak tiga tahun.


Terkadang kami duduk menikmati sore di dermaga sampai senja merona. Dari kejauhan tampak perlahan langit mulai redup dipayungi lazuardi yang memancarkan cahaya jingga.

Perlahan senja tenggelam di tengah desauan suara kalam Ilahi dari menara Masjid Baiturrahim, Ulee Lheue. Duh, benar-benar membuat jiwa bergetar. Apalagi mengingat 13 tahun silam saat tsunami datang, melumatkan kawasan ini. Membuat peristiwa maha dahsyat itu kembali terngiang dan seolah hadir di depan mata.


Tak berapa lama, azan mulai berkumandang pertanda malam segera menjelang. Kami pun beranjak meninggalkan dermaga. Kali ini kami tidak langsung pulang. Tapi menuju Masjid Syech Abdurrauf di kawasan Punge untuk shalat maghrib.


Acid juga ikut shalat bersama bunda. Senang, bahagia dan penuh kasih serta sayang menyatu dalam bingkai keluarga kecil kami. Semoga Acid bida tumbuh sehat dan pintar, serta jadi anak yang saleh. Aamiin.

Editor's Choice

Tidak ada komentar:



Ansaridaily TV




Update Terkini


    Beranda