Mengajari shalat untuk si kecil sejak dini tidaklah sulit. Hanya saja butuh kesabaran dan proses. Kebanyakan anak-anak adalah peniru yang baik. Itu adalah sebuah kenyataan tak terbantahkan.
Teori ini sebetulnya dapat diterapkan dalam keluarga untuk mengajarkan anak shalat.
Rashid, awalnya sangat rewel saat melihat kami shalat berdua di depannya. Karena ia merasa tidak ada yang mempedulikannya. Tapi lama kelamaan ia mulai dapat memahami.
Pada lain waktu kami membelinya poster tutorial shalat berjamaah. Dari sini ia mulai belajar, bentuk gerakan-gerakan dalam shalat meski belum sempurna. Misalkan bagaimana gerakan takbir, rukuk, sujud sampai berdoa. Sekarang Rashid sudah terbiasa melakukannya sendiri.
Editor's Choice
Tidak ada komentar:
Posting Komentar