News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Menunaikan Nazar Ibu untuk Kesembuhan Rashid

Menunaikan Nazar Ibu untuk Kesembuhan Rashid

Pagi ini kami membawa Rashid ke Masjid Raya Baiturrahman. Ini merupakan kedua kalinya Rashid menjejakkan kakinya di masjid kebanggaan rakyat Aceh ini. 

Rashid seusai mandi bermain di masjid
Pagi ini kami membawa Rashid ke Masjid Raya Baiturrahman. Ini merupakan kedua kalinya Rashid menjejakkan kakinya di masjid kebanggaan rakyat Aceh ini. Sebelumnya Rashid sudah pernah kami bawa setelah 40 hari kelahirannya. Waktu itu saya dan istri hendak melepas nazar yang pernah terucap pada saat sebelum istri melahirkan. 

Nazar itu saya ikrarkan dalam hati dengan beberapa niat. Pertama, apabila kelak anak kami lahir dengan selamat, maka saya akan melaksanakan shalat sunat dua rakaat di Masjid Raya Baiturrahman. Kedua, saya akan memberi sedekah kepada anak yatim. Ketiga membawa anak kami ke Masjid Raya sebagai langkah pertama ia menjejakkan kakinya di atas lantai masjid dengan harapan kelak ia tumbuh menjadi anak yang shaleh dan selalu ingat dan dekat dengan masjid. Semua nazar tadi sudah tertunaikan. 



Baru selesai mandi
Nah, tapi pada Sabtu 17 September tadi saya bersama istri kembali ke masjid Raya Baiturrahman. Kedatangan kami juga membawa Rashid untuk menunaikan nazar. Kali ini nazar yang kami tunaikan adalah nazar ibu saya, atau nazar nenek Rashid. Mulanya mengapa sampai ada nazar yang kedua ini tidak lain karena dalam dua minggu terakhir ini Rashid sakit demam tinggi. Segala upaya sudah kami lakukan agar Rashid cepat sehat. Mulai dari membawa Rashid ke rumah sakit sampai memberi ramuan tradisional dengan harapan Rashid sehat kembali. Ternyata semua itu tidak membuahkan hasil. Makin hari suhu badannya naik turun, bahkan sampai 39 derajat. 

Khawatir, sedih, panik mewarnai hari-hari kami dalam dua minggu belakangan ini. Menjelang lebaran Idul Adha kemarin Rashid masih sakit. Pembawaannya lesu, sulit makan, dan rewel minta selalu digendong. Belakangan kami tahu kalau Rashid ada gelaja muncul campak. Gejala ini terlihat setelah puncak deman Rashid berakhir. Pada bagian pipinya dan belakangan telinga terlihat merah. Kebetulan saat itu hari pertama lebaran Idul Adha, kami memaksakan diri tetap membawa Rashid ke rumah neneknya meskipun dalam kondisi masih kurang fit. 


Bermain di lantai masjid
Melihat kondisi Rashid seperti itu, maka ibu saya menyarakan kami memberi Rashid air kelapa hijau. Nah, saat itulah ibu saya juga mengucapkan nazar, jika kelak Allah memberi Rashid kesembuhan, maka ibu meminta kami membawa Rashid agar dimandikan dengan air wudhuk di Masjid Raya Baiturrahman. Alhamdulillah tadi kami sudah menunaikan nazar ibu saya. Sedangkan Rashid saat ini sudah mulai sehat kembali seperti biasa. Alhamdulillah.

VIDEO RASHID BERMAIN DI MASJID >>>

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar