News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Catatan Dua Tahun Pernikahan Kami

Catatan Dua Tahun Pernikahan Kami


Hari ini dua tahun yang lalu, dua hati dipertemukan dalam satu mahligai. Aku dan kamu bersatu dalam satu ikatan suci; pernikahan.
Hari ini dua tahun yang lalu, benih-benih cinta bersemi menghadirkan bunga-bunga indah di taman kasih sayang, mekar dan menebarkan semerbak harumnya.
Hari ini dua tahun lalu, kita mengikrarkan janji saling setia, menjaga cinta ini abadi sampai akhir nanti. Seperti setianya matahari yang menyinari bumi. Seperti setianya bintang bersinar di gelapnya malam. (Untukmu Tercinta)


                                                           *  *  *
 

Alhamdulillah. Tak terasa kini usia pernikahan kami memasuki tahun kedua. Seperti tahun sebelumnya, tak ada perayaan istimewa yang kami lakukan.

Kami hanya saling mengingatkan tentang betapa penting dan bersejarahnya tanggal 12 Agustus 2014. Setidaknya bagi aku yang sudah menyandang status sebagai suami dari istri tercinta Sri Wahyuni dan Abu untuk seorang buah hati kecil kami Mishary Rashid yang berusia satu tahun.


Selebihnya kecupan kening menjadi penghangat di antara kami untuk memaknai arti dua tahun moment bersejarah ini.


Bersanding di pelaminan
Sepatutnya aku bersyukur kepada Allah atas segala anugerah telah mempersatukan kami dalam mahligai suci ini. Memang usia dua tahun masih amat muda untuk seseorang tumbuh dewasa.

Begitu pula dengan usia pernikahan ini, teramat jauh dari kesempurnaan. Ibarat biduk yang tengah belabuh di lautan, kapan saja dapat goyah dihempas gelombang atau diterpa badai. Begitulah sebuah perjalanan.

Nahkoda yang jeli, cermat, dan selalu awas dalam setiap situasi pasti akan membawa biduk selamat sampai ke pelabuhan. Sebagai suami dan kepala rumah tangga, aku ingin menjadi nahkoda yang baik bagi kapal kecil kami, meski secara pribadi masih jauh dari kata sempurna.

Aku ingin mambawa kapal kecil ini sampai ke pelabuhan harapan yang kami cita-citakan kelak. Tapi kami masih harus menempuh perjalanan panjang untuk meraihnya.  
                   
                                                    *  *  *

Acid bersama bunda di Blang Padang
Teruntuk istriku tercinta, setialah di sisiku. Gandenglah tangan ini, derapkan langkah bersama kita menuju pulau harapan itu. Jadilah sosok yang kuat, tegar seperti kokohnya karang di lautan.

Jadilah pelipur hati yang sepi, sinar bagi kegelapan, pengingat bagi kealpaan, pengisi bagi jiwa yang kosong. Kuharap tersenyumlah meski sedih menyapa karena hadirmu adalah pelita bagi kami, penyejuk jiwa dan pemompa semangat hari-hariku yang lelah bekerja.

Hadirmu adalah kado terindah. Karena kecantikan hatimu menjadikanmu satu-satunya wanita pilihanku di antara miliaran wanita di bumi ini. Sisi lain yang ketemui kamu adalah wanita baik, setia, perhatian, dan amat mencintai kami berdua. Dalam hal tertentu kita terkadang sering berbeda pandangan.



Naik kereta api tut...tut...
Perbedaan itu justru membuat hari-hari kita terasa lebih berwarna. Bukankah pelangi terlihat indah karena tercipta dari banyak warna? Begitulah kita. Semakin banyak perbedaan, maka akan semakin indah hidup ini. Itu adalah sebuah kewajaran. Bijaksana dan dewasalah dalam menyikapi setiap perbedaan yang ada. 

Dalam beberapa hal kamu tipe wanita yang perfect. Bebeda dengan aku yang lebih ingin simpel bahkan tidak terlalu ingin tampil rapi, misalkan soal pakaian.

Tapi kamu tetap saja dengan semangat seorang istri selalu setia membuatku agar aku terlihat rapi. Oya, terima kasih juga sudah membuat aku telur dadar kesukaanku. Kamu selalu siap kapan dan dalam keadaan apapun aku menginginkannya, dengan senang hati kamu membawanya untukku.
                               
                                                          *  *  *



Acid bersama Abu di Blang Padang saat usia 8 tahun
Kusadari hidup memang selalu penuh dengan ujian dan cobaan. Begitu pula mahligai rumah tangga. Di usia dua tahun yang masih amat muda ini tentu banyak cobaan dan ujian yang datang, bahkan untuk hari-hari selanjutnya. 

Kuharap kita bisa menghadapinya bersama dengan penuh sabar. Semoga Allah mememberi jalan terbaik bagi kita. 

Acid di Blang Padang saat usia satu tahun
Aku bahagia, di usia dua tahun pernikahan ini Allah juga memberi kami amanah seorang anak. Kami memberi namanya Mishary Rashid. Usianya sudah satu tahun pada 7 Agustus kemarin.

Acid, begitu kami memanggilnya kini sedang lucu-lucunya. Ia mulai belajar berjalan dan tumbuh dengan perkembangan baik. Ia hadir menjadi pelita dan penyejuk kalbu hidup kami. Semoga Acid terus tumbuh sehat dan berkembang dengan baik.

Terimah kasih juga buat Bunda Acid tercinta yang begitu penuh kesabaran menjaga Acid, memberinya makan dan menidurinya hinggga terkadang sampai kurang tidur untuk diri sendiri.




Semoga Allah mengganjarnya dengan pahala berlipat. Terakhir aku berdoa semoga keluarga kecil kami selalu bahagia. Semoga Allah menjaga pernikahan kami abadi sepanjang masa. Happy 2nd Wedding Anniversary to Us!!!.... I Love You Both So Much..., My Wife And Son. (12 Agustus 2016). Amiiin...(*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar